Flora, Henny Saida (2024) Tinjauan Yuridis Kapal Penangkap Ikan Berbendara Asing di Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Yang Tidak Memiliki Surat Izin Penangkap Ikan. Jurnal Profil Hukum, 2 (1): 1. pp. 140-151. ISSN 2986-1624
Full text not available from this repository.Abstract
Pelaksanaan penegakan hukum di bidang perikanan menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka menunjang pembangunan perikanan secara terkendali dan sesuai dengan asas pengelolaan perikanan, sehingga pembangunan perikanan dapat berjalan secara berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya hayati Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) tidak hanya terbatas dikelola oleh nelayan Indonesia, tetapi nelayan asing pun dapat ikut memanfaatkannya sesuai peraturan Internasional. Kapal perikanan berbendera asing yang melakukan penangkapan ikan di wilayah ZEEI wajib menggunakan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari jumlah anak buah kapal. Dan untuk kapal berbendera Indonesia yang melakukan penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia wajib menggunakan nahkoda dan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia. Pencurian Ikan atau illegal fishing akhirnya terjadi di seluruh dunia terutama di negara-negara berkembang, Indonesia menjadi sasaran empuk pencurian ikan oleh kapal-kapal asing dari negara tetangga. Itu terjadi karena kekayaan laut Indonesia sangat melimpah, sementara kemampuan dalam melakukan patroli pengawasan masih sangat terbatas mengingat juga dikarenakan selama bertahun-tahun laut bukanlah prioritas kebijakan pembangunan pemerintah.
Kata Kunci : Kapal Penangkap Ikan, Bendera Asing, Surat Izin
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum (Umum) |
Depositing User: | Mrs Henny Saida Flora |
Date Deposited: | 16 Apr 2024 03:56 |
Last Modified: | 16 Apr 2024 03:57 |
URI: | http://eprints.ust.ac.id/id/eprint/68 |