Evaluasi Kapasitas Penampangan Sungai Deli Kota Medan Jalan Avros dengan Menggunakan Aplikasi Hec-Ras (studi kasus)

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa daerah khususnya di Indonesia, dimana Indonesia mempunyai iklim tropis serta memiliki curah hujan yang tinggi pada musim penghujan dan inilah yang memungkinkan banjir serta peluapan air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui titik luapan yang terjadi di Sungai Deli yang berada di Jl. Avros, Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun Sungai Deli dan untuk mengetahui solusi pengendalian banjir yang tepat pada aliran Sungai Deli. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantatif. Metodologi penelitian yaitu dengan : curah hujan, debit banjir, lokasi yang terdampak banjir menggunakan HEC-RAS 5.0.7. Hasil analisis debit banjir rencana untuk Sungai Deli menggunakan metode Rasional dapat di simpulkan bahwa debit maksimaum Stasiun BMKG Sibolangit untuk setiap periode ulang didapatkan untuk Q2 sebesar 152,874 m3/det, untuk Q5 sebesar 161,726 m3/det, untuk Q10 sebesar 164,490 m3/det, untuk Q25 sebesar 165,720 m3/det, untuk Q50 sebesar 167,072 m3/det, untuk Q100 sebesar 167,522 m3/det, dan Q200 sebesar167,790 m3/det, debit maksimum Stasiun SMPK Tongkoh untuk setiap periode ulang didapatkan untuk Q2 sebesar 88,826 m3
/det, untuk Q5 sebesar 102,537 m3/det, untuk Q10 sebesar 110,379 m3/det, untuk Q25 sebesar 116,235 m3/det, untuk Q50 sebesar 125,356 m3 /det, untuk Q100 sebesar 131,018 m3 /det, untuk Q200 sebesar 136,400 m3/det dan jumlah titik yang meluap pada lokasi penelitian yakni untuk periode ulang 2 tahun sebanyak 0 Cross Section, untuk periode ulang 5 tahun sebanyak 0 Cross Section, untuk periode ulang 10 tahun sebanyak 0 Cross Section, untuk periode ulang 25 tahun sebnayak 5 Cross Section, untuk periode ulang 50 tahun sebanyak 5 Cross Section, untuk periode ulang 100 tahun sebanyak 5 Cross Section, dan untuk periode ulang 200 tahun sebanyak 5 Cross Section. Berdasarkan hasil analisis jumlah titik banjir pada periode ulang 25 sampai 200 tahun dengan panjang sungai 125 m semua mengalami banjir.