Analisa Perbandingan Jembatan Rangka Baja dengan Jembatan Baja Dinding Penuh Menggunakan Metode LFRD (studi literatur)

Jembatan merupakan suatu struktur bangunan yang berfungsi menghubungkan alur transportasi untuk melintasi rintangan tanpa menutupinya. Rintangan bisa berupa sungai, jurang, ruas jalan tidak sebidang dan lain sebagainya. Sehingga memungkinkan kendaraan, kereta api maupun pejalan kaki melintas dengan lancar dan aman. Penulisan tugas akhir ini adalah merencanakan jembatan rangka dan jembatan dinding penuh sepanjang 30 meter dengan metode LRFD, dan kemudian membandingkannya. Peraturan pembebanan yang digunakan dalam perencanaan jembatan ini adalah berdasarkan SNI 1725: 2016 (tentang pembebanan untuk jembatan) dan SNI 03-1729-
2002 (tentang perencanaan struktur baja). Untuk perencanaan struktur atas jembatan mengacu pada metode LRFD dengan faktor beban yang telah ditentukan dan mutu baja tulangan yang digunakan adalah ST-39 dan BJ-50 untuk gelagar, dimana perencanaan struktur meliputi gelagar memanjang, gelagar melintang, ikatan angin, serta rangka induk jembatan. Selanjutnya perhitungan beban dilakukan secara manual dan dibantu dengan analisa program SAP 2000 yang dilajutkan dengan pendimensian penampang baja. Dari hasil dimensi yang diperoleh maka dihitung berat keseluruhan penampangjembatan sebagai dasar dalam membandingkn jembatan rangka baja dan jembatan dinding penuh. Maka diperoleh perbandingan sebesar 30.40 % dan dengan efisiensi penampang pada jembatan dinding penuh.