Analisis Potensi Likuifaksi Akibat Gempa (studi kasus : Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan)

Salah satu dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi adalah fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat tegangan siklis atau getaran yang disebut dengan likuifaksi. Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah pasir yang bersifat lepas (Loose) dan jenuh air. Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui potensi terjadinya likuifaksi pada area Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan, sehingga hasilnya dapat dijadikan masukan maupun bahan pertimbangan bagi pihak pengembang Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan, serta dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa yang hendak melakukan penelitian mengenai hal yang sama. Analisis potensi likuifaksi dilakukan dengan Metode Simplified Procedure. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan besarnya nilai
percepatan puncak pada batuan dasar di area penelitian berdasarkan Peta Hazard Gempa Indonesia 2010. Kemudian mengumpulkan data investigasi lapisan tanah berdasarkan pengujian CPT-u pada daerah penelitian. Berdasarkan data-data tersebut, dapat dicari nilai percepatan pada setiap lapisan tanah, sehingga dapat diketahui percepatan tersebut mengalami pembesaran (Amplifikasi) atau perkecilan (Deamplifikasi) ketika bergerak dari batuan dasar menuju permukaan tanah. Dengan melakukan perbandingan antara tegangan geser rata-rata yang diakibatkan oleh percepatan gempa dengan tegangan vertikal efektif di setiap lapisan tanah, maka akan diketahui nilai CSR (Cyclic Stress Ratio). Selanjutnya mencari nilai CRR (Cyclic Resistant Ratio) yang merupakan nilai ketahan lapisan tanah terhadap likuifaksi, sehingga dengan besaran nilai CRR tertentu, dapat diketahui nilai penetrasi konus terkoreksi (qc1N). Ketiga parameter tersebut kemudian dihubungkan dalam grafik NCEER 1996 untuk mengetahui lapisanlapisan tanah yang berpotensi likuifaksi atau tidak saat terjadi gempa. Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa area Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan memiliki lapisan tanah yang berpotensi likuifaksi jika terjadi gempa. Analisis potensi likuifaksi pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data penyelidikan tanah yaitu CPTu. Di mana kondisi reklamasi pada saat pengujian CPTu masih dalam tahap preloading dan prefabricated vertical drain (PVD), sehingga kondisi reklamasi belum terkonsolidasi sempurna. Dengan demikian disarankan untuk mengkaji ulang potensi likuifaksi pada Area Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan, setelah tahapan preloading dan PVD selesai dengan data penyelidikan tanah yang terbaru.