Pengaruh Pembelajaran Berdiferensiasi terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Kelas VIII

Penelitian ini dilatarbelakangi HOTS siswa yang masih rendah dan kurangnya fasilitasi gaya belajar mereka oleh guru. Akibatnya, ada kebutuhan peningkatan pembelajaran, khususnya dalam matematika. Solusi yang dapat ditawarkan adalah pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap HOTS siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, menggunakan metode kuasi-eksperimental. Teknik pengumpulan data meliputi tes dan instrumen nontes seperti lembar observasi dan angket. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Katolik Budi Murni 2 Medan dengan populasi seluruh siswa kelas VIII dan sampel kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan VIII-7 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai rata-rata HOTS siswa di kelas eksperimen sebesar 42,74 sedangkan nilai rata-rata HOTS siswa di kelas kontrol hanya 36,29. Selisih nilai rata-rata HOTS siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 6,45. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai dan hal ini berarti atau ; berarti diterima dan yang artinya rata-rata kemampuan HOTS siswa yang mengikuti pembelajaran berdiferensiasi tidak sama dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Artinya siswa yang mengikuti pembelajaran berdiferensiasi memiliki perbedaan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dimana siswa yang mengikuti pembelajaran berdiferensiasi lebih tinggi dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap HOTS siswa yang ditunjukan oleh rata-rata HOTS siswa di kelas eksperimen berbeda dengan siswa di kelas kontrol.