Potensi Pemanfaatan Sari Buah Nanas dan Bunga Kecombrang Sebagai Minuman Fungsional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan sari buah nanas dan bunga kecombrang terhadap kualitas minuman fungsional, mengetahui kandungan nutrisi sari buah nanas dan bunga kecombrang pada minuman fungsional dan mengembangkan inovasi produk minuman fungsional dari sari buah nanas dan bunga kecombrang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perbandingan sari nanas dengan bunga kecombrang sandi (K) yaitu : K1 = 80% : 20%, K2 = 70 % : 30 %, K3 = 60 % : 40 % dan K4 = 50 % : 50 %. Faktor kedua adalah konsentrasi lama penyimpanan (M) yaitu : M1 = 5 hari, M2 = 10 hari, M3 = 15 hari dan M4 = 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan Perbandingan sari nanas dengan bunga kecombrang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar vitamin C, antioksidan, total mikrobia, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma dan nilai organoleptik warna, berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap total soluble solid, serta berpengaruh tidak nyata (p(>0,05) terhadap pH minuman fungsional. Penggunaan persentase sari nanas yang lebih tinggi menghasilkan minuman fungsional dengan total soluble solid, kadar vitamin C dan total mikrobia yang lebih tinggi, tetapi aktivitas antioksidan, pH, nilai organolepik rasa, aroma dan warna lebih rendah. Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap total soluble solid, kadar vitamin C, pH, antioksidan, total mikrobia, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma dan nilai organoleptik warna minuman fungsional. Semakin lama penyimpanan maka total soluble solid, kadar vitamin C, pH, aktivitas antioksidan, nilai organoleptik rasa, aroma dan warna semakin menurun, sedangkan total mikrobia semakin meningkat. Interaksi perbandingan sari nanas dengan bunga kecombrang dan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap total mikrobia, berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai organoleptik rasa dan nilai organoleptik aroma, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap total soluble solid, kadar vitamin C, pH, antioksidan dan nilai organoleptik warna minuman fungsional.