Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII SMP Santo Petrus Medan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat DSE asal rizosfer perakaran tanaman karet wilayah Sumatera Utara secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Unit Riset Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang pada Oktober 2023 - Mei 2024. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama dengan menanam benih sawi putih sebagai tanaman umpan pada 14 sampel tanah untuk mendapatkan DSE dan tahap kedua eksplorasi akar sawi putih dengan media potato dextrose agar (PDA) secara in vitro. Rancangan percobaan didasarkan pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, dengan perlakuan yang terdiri dari beberapa macam jenis tanah yaitu P1 (KSPTH Afdeling II Tahun Tanam 2009 Klon PB 260), P2 (KGPMA Afdeling III Tahun Tanam 2009 Klon PB 260), P3 (KGPMA Afdeling II Tahun Tanam 2013 Klon AVROS), P4 (KRBTN Afdeling VII Tahun Tanam 2009 Klon PB 260), P5 (KBDBY Afdeling VII Tahun Tanam 2008 Klon PB 330), P6 (KGPMA Afdeling VII Tahun Tanam 2009 Klon PB 330), P7 (KTARA Afdeling I Tahun Tanam 2012 Klon PB 260), P8 (KTARA Afdeling II Tahun Tanam 2011 Klon PB 260), P9 (KHPSG Afdeling V Tahun Tanam 2008 Klon PB 330), P10 (KPMDI Afdeling I Tahun Tanam 2011 Klon PB 260), P11(KSGGI Afdeling IV Tahun Tanam 2009 Klon RRIM 911), P12 (KSDUN Afdeling VI Tahun Tanam 2012 Klon RRIM 911), P13 (KSDUN ii Afdeling VII Tahun Tanam 2011 Klon RRIM 911), P14 (KBDBY Tahun Tanam 2006 Klon PB 340). Parameter pengamatan pada tahap pertama dilakukan analisis pertumbuhan yaitu tinggi dan jumlah daun tanaman selama satu bulan. Parameter tahap kedua dilakukan dilaboratorium dengan mengamati tingkat isolasi, luas koloni isolat DSE dan uji patogenitas, serta karakter mikroskopis. Hasil penelitian diketahui bahwa respon pertumbuhan tanaman sawi putih paling tinggi terdapat pada P4 dan P5 untuk parameter tinggi maupun jumlah daun. Tingkat isolasi DSE dengan teknik umpan (soil baiting) sebanyak 4-26,67% dan diperoleh delapan isolat P1 (KSPTH Afdeling II Tahun Tanam 2009 Klon PB 260), P2 (KGPMA Afdeling III Tahun Tanam 2009 Klon PB 260), P3 (KGPMA Afdeling II Tahun Tanam 2013 Klon AVROS), P7 (KTARA Afdeling I Tahun Tanam 2012 Klon PB 260), P8 (KTARA Afdeling II Tahun Tanam 2011 Klon PB 260), P9 (KHPSG Afdeling V Tahun Taanam 2008 Klon PB 330), P13 (KSDUN Afdeling VII Tahun Tanam 2011 Klon RRIM 911) dan P14 (KBDBY Tahun Tanam 2006 Klon PB 340) cendawan diketahui bersifat non patogen. Luas koloni isolat cendawan DSE selama 8 hari setelah isolasi (HSI) yaitu 7,83-50,72 cm2
.