Monitoring Tingkat Serangan dan Pengendalian Hama Ulat Kantong (Crematopsyehe Pendula) pada Tanaman Kelapa Sawit di Perkebunan Tanah Gambus PT. Socfin Indonesia

Penelitian ini bertujuan ialah untuk mendeskripsikan hasil
monitoring dan pengendalian diterapkan berdasarkan rataan dan ukuran, pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Tanah Gambus PT SOCFIN INDONESIA. Penelitian ini dilaksanakan di Afdeling Tiga Perkebunan Tanah Gambus, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, pada periode Januari hingga April 2024. Penelitian menggunakan metode deskriptif melalui observasi lapangan, pengambilan sampel titik sensus, dan sensus ulang. Monitoring dilakukan untuk memantau populasi ulat kantong. sementara pengendalian ada 2 metode menurut stadia ulat yang ditemukan pada sensus normal. bila ulat berukuran > 5 mm pengendalian akan menggunakan Trunk injeksi dengan insektisda menggunakan bahan aktif Achepat 75 % dan jika stadia ulat berukuran < 5 akan menggunakan pengendalian High Power Sprayer (HPS). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan survei lapangan dengan mengumpulkan data melalui wawancara berdasarkan observasi. Penelitian ini secara sengaja memilih lokasi di Perkebunan Tanah Gambus PT. SOCFIN INDONESIA. Metode survey merupakan metode yang digunakan dengan pengambilan ulat dan data dari lapangan. Setelah data dikumpulkan maka akan ii dideskriptifkan di akhir penelitian. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive sampling). Dengan Blok yang dipilih 4 blok yaitu blok pada 57 (2012), 63 (2012), 62 (2013), 58 (2010). Diberikan kode blok yaitu blok A,B,C,D. Pemilihan lokasi didasarkan pada keberadaan ulat kantong yang masih banyak ditemukan pada tanaman kelapa sawit di perkebunan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Serangan hama ulat kantong tetap terjadi walaupun sudah dilakukan teknik pengendalian setiap bulan. Pada jumlah ulat yang paling tinggi dalam blok tersebut adalah di blok A bulan maret yaitu jumlah ulat mencapai angka 7973 Pengendalian pada blok ini menggunakan pengendalian trunk injeksi, setelah itu dilakukan sensus ulang hasil ulat adalah 311 ulat dengan tingkat mortalitas adalah sebesar 94,96%. Teknik pengendalian untuk hama Ulat kantong (Crematopsyhe pendula) sama-sama memiliki keefektifan dalam menurunkan populasi hama ulat kantong.