Kajian Kebutuhan Peningkatan Kelengkapan Fasilitas Perlintasan Sebidang Jalur Kereta Api Provinsi Sumatera Utara

Perlintasan sebidang Air Joman Kisaran Timur Kabupaten Asahan merupakan perlintasan antara Kota Kisaran Timur dengan Kota Tanjung Balai yang merupakan perlintasan sebidang resmi. Perlintasan sebidang Air Joman saat ini bisa dikatakan merupakan perlintasan yang minim fasilitas serta jumlah kendaraan yang melintas sangat tinggi dan tidak diimbangi dengan adanya penjagaan dan kelengkapan fasilitas perlintasan, maka diperlukan peningkatan fasilitas kelengkapan terhadap perlintasan sebidang tersebut. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.770/KA.401/DRJD/2005. dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK.407/AJ.401/DRJD/2018. dapat menunjukkan bahwa perlintasan sebidang Air Joman Kisaran Timur Kabupaten Asahan diwajibkan melengkapi fasilitas sesuai teknis yang meliputi ketentuan persyaratan, prasarana jalan, rambu peringatan dan larangan, marka jalan, isyarat lampu dan suara, pintu perlintasan, pos penjagaan, tata cara berlalu lintas dan pengawasan serta evaluasi perlintasan sebidang, agar dapat memaksimalkan kinerja perlintasan sebidang memalui kelengkapan yang sesuai teknis dan peraturan. Analisis volume perlintasan sebidang Air Joman Kisaran Timur pada ruas Jalan Raya Kisaran Kabupaten Asahan menunjukkan hasil sebesar 39186,5 smpk di tahun 2038 atau 15 tahun yang akan datang apabila disesuaikan dengan peraturan SK DIRJEN Perhubungan Darat nomor 770 Tahun 2005. Maka perlintasan tersebut perlu ditingkatkan menjadi perlintasan tak sebidang.