Analisis Pemilihan Moda Transportasi Kereta Api (Stasiun KA Medan) dan Bus Damri (Pool Damri Medan Fair) Jalur Kualanamu - Medan dengan Metode Analytical Hierarchy Proses

Penelitian ini bertujuan membandingkan angkutan umum Kereta Api dan Bus Damri dengan rute pergerakan moda dari Bandara Kualanamu Menuju Kota Medan, dimana perbandingan ini akan dilihat dari beberapa kriteria alasan pemilihan moda yang telah ditentukan oleh peneliti dengan menggunakan metode AHP (Analitycal hierarchy process). Untuk lebih menyempurnakan penelitian sebelumnya, kriteria yang ditinjau dalam penelitian ini ada sebanyak 6 kriteria yakni: ongkos perjalanan, waktu perjalanan, kemudahan, keamanan, kenyamanan, keselamatan, serta karakteristik responden dari kedua moda yang akan dibandingkan dibuat lebih spesifik berdasarkan radius efektif layanan terminal Bus Damri dan Kereta Api. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode AHP didapatkan moda paling banyak diminati oleh pengguna jasa transportasi umum rute bandara Kualanamu – Medan merupakan moda transportasi umum Kereta Api dengan bobot sebesar 0,5639 dan yang menjadi alternatif berikutnya adalah Bus Damri dengan bobot sebesar 0,4361 dengan destinasi akhir berada diradius 3 km dari titik Pool Damri Medan Fair. Kriteria alasan pemilihan moda angkutan umum ini juga dapat diurutkan berdasarkan jumlah bobot yang didapat berdasarkan hasil analisis menggunakan metode AHP dimana keselamatan yang menjadi prioritas utama dengan bobot sebesar 0,2841, kemudia disusul oleh kenyamanan dengan bobot sebesar 0,1604, keamanan dengan bobot sebesar 0,1586, kemudahan dengan bobot sebesar 0,1404, waktu perjalanan dengan bobot sebesar 0,1286 dan alasan kriteia terakhir adalah ongkos dengan bobot sebesar 0,1276.