Tuntutan Ganti Kerugian Karena Perbuatan Melawan Hukum atas Penguasaan Tanah Tanpa Hak (Studi putusan No.22/Pdt.G/2023.PN.Tarutung)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur pertimbangan hakim dalam memutuskan perbuatan Tergugat sebagai perbuatan melawan hukum dan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim menolak ganti rugi materil dan immaterul Penggugat dalam kasus objek perkara No. 22/Pdt.G/2023. PN.Tarutung. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang menggunakan data sekunder sebagai data yang utama. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi dokumen untuk memperoleh data. Data yang diperoleh dipelajari dan dianalisis secara menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini Hasil penelitian menyatakan perbuatan Para Tergugat terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum dimana Para Tergugat telah melakukan segala tindakan dan klaim terhadap tanah milik Penggugat berdasarkan Surat Parningotan Ulos Masi Pisoan tanggal 13 September 1972 diatas kertas segel yang telah mendirikan bangunan rumah, menguasai perladangan milik Penggugat tanpa seizin dari Penggugat. Pertimbangan hakim dalam menolak tuntutan ganti kerugian materil dan immateril Penggugat dalam perkara ini tidak ada alat bukti yang menerangkan bahwa Penggugat mengalami kerugian materil maupun moril maka tidak beralasan dan harus ditolak.