Pelaksanaan Proses Pemberian Hak Asimilasi bagi Narapidana Penyalahguna Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Langkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses pemberian asimilasi bagi narapidana penyalahguna narkotika di Lapas Narkotika kelas IIA Langkat, dan untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi Lapas Narkotika kelas IIA Langkat dalam pemberian asimilasi kepada narapidana penyalahguna narkotika. Peneliti melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas IIA Langkat dengan mengambil data primer yaitu wawancara langsung dengan Bapak Arfian, S.Pd.I Kasubsi Bimbingan Kemasyrakatan dan Perawatan di Lapas Narkotika kelas IIA Langkat, dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bahan-bahan Pustaka melalui buku-buku, internet, peraturan perundang-undangan, maupun kamus hukum. Penelitian ini bersifat deskriptif, normatif, logis dan sistematis. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, pelaksanaan pemberian asimilasi dilakukan dengan melakukan pendataan, pengusulan asimilasi narapidana penyalahguna narkotika kepada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumatera Utara dan pengadaan sidang TPP yang hasilnya di sampaikan kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Dalam pelaksanaan pemberian asimilasi terdapat hambatan yaitu tidak adanya penjamin seperti peran keluarga yang berperan untuk memberikan izin dalam pemberian asimilasi dan narapidana terkena pelanggaran disiplin pada saat pembinaan.