Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Kinerja Karyawan Panen Kelapa Sawit PT. Ukindo di Belakang Estate, Desa Blangkahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah, umur, pendidikan, jumlah tanggungan, dan pengalaman bekerja terhadap kinerja karyawan pemanen di PT UKINDO Blankahan Estate Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposif, yaitu PT UKINDO Blankahan Estate, Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten langkat. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah sampel jenuh dimana seluruh karyawan pemanen di PT UKINDO dijadikan sampel sebesar 57 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic. Uji ini dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 24. Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 35 karyawan karyawan panen (61,40 %) memiliki peluang kinerja yang tinggi yaitu mencapai basis borong, sedangkan 22 karyawan (38,86 %) memiliki peluang kinerja yang rendah yaitu tidak mencapai basis borong. Pada umumnya karyawan panen sudah memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja karyawan panen jika variabel umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bekerja, dan upah diabaikan maka nilai Exp(B) sebesar 0,000002 menunjukkan peluang karyawan untuk memperoleh basis borong lebih kecil dibandingankan peluang mereka tidak mencapai basis borong. Exp(B) variabel umur sebesar 0,95 menunjukkan bahwa usia karyawan yang lebih tua berpeluang 0,95 kali lebih rendah kinerja nya dibandingkan dengan karyawan dengan umur yang lebih mudah. Exp(B)variabel tingkat pendidikan sebesar 0,97 menunjukkan bahwa karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi berpeluang memiliki kinerja mencapai basis borong 0,97 kali dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Exp(B) variabel jumlah tanggungan 3.07 menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki jumlah tanggungan yang lebih banyak 3,07 kali akan berpeluang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan dengan jumlah tanggungan yang lebih sedikit. Exp(B) variabel pengalaman bekerja sebesar 1,23 menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki pengalaman bekerja yang semakin lama 1.23 kali berpeluang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang memiliki pengalaman bekerja yang lebih rendah. Exp(B) variabel upah sebesar 1 menunjukkan bahwa karyawan yang upah kerjanya semakin besar 1 kali berpeluang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang memiliki upah rendah. Variabel jumlah tanggungan, pengalaman kerja, upah berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan panen dengan nilai signifikansi secara berturut-turut sebesar 0,030; 0,017 dan 0,027, sedangkan umur dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan panen.